Selasa, 08 Februari 2011

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG ADMINISTRASI UMUM

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA,oleh karea penyertaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Administrasi Umum”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 08 Februari 2011



BAB I
PENDAHULUAN


Dalam era globalisasi seperti saat ini dan dengan kondisi lingkungan yang sarat dengan persaingan, kemajuan organisasi/perusahaan akan bergantung pada seberapa jauh kemampuan organisasi/perusahaan tersebut dalam menyelaraskan diri dengan lingkungan strategik secara kreatif. Kemampuan tersebut pada dasarnya harus didukung oleh ketersediaan informasi yang lengkap, akurat, cepat dan mutakhir.



BAB II
PEMBAHASAN


Aplikasi di bidang administrasi umum , Contohnya adalah aplikasi penjualan barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
Teknologi informasi sangat membantu dalam pengaplikasian bidang administrasi umum untuk memproses data dalam jumlah yang banyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan hasil transaksi yang terjadi, inventaris persediaan (stock) barang, pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai pembayaran juga dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan credit card atau debit card.


BAB III
KESIMPULAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT ( Information and Communication Technology ), atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom.


DAFTAR PUSTAKA
http://syaharullah.wordpress.com
http://wildan08.wordpress.com/about/

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG SAINS

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, oleh karena perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Sains”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 08 Februari 2011


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sains dan tekhnologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan nyata IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hukum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencermikan keterbelakangan.


BAB II
PEMBAHASAN

Aplikasi di bidang sains. Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).

Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara “satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu.
Berikut bagian pertama dari 2 (dua) tulisan.
Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the
Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa:
“The major carriers of science in the Third World, the universities and the research
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”

Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap perkembangan yang lebih tinggi.
kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-negara dalam bersaing dengan negara lainya.



BAB III
KESIMPULAN


Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.



DAFTAR PUSTAKA

http://kiranacitra.blogspot.com/2009/09/sains-dan-teknologi-dalam-kehidupan.html

http://ela-ajjah.blogspot.com/

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, oleh karena perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Makassar, 02 Februari 2011


BAB I
PENDAHULUAN

Dimana saja anda membaca, saat ini, sulit untuk menghindari dari informasi atau tulisan tentang teknologi informasi dan Internet Hal ini tidak saja terjadi di negara Amerika sana, akan tetapi di Indonesia juga. Surat kabar dan majalah dipenuhi dengan cerita sukes dan gagal dari individu atau perusahaan yang merangkul IT dan Internet. Tulisan singkat ini akan sedikit mengulas implikasi IT terhadap bidang Pendidikan.

Sebelum mebahas lebih lanjut, mari kita bahas dahulu apa yang dimaksud dengan IT dan Internet. Teknologi Informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi. Teknologi pengolah informasi ini memang memiliki nilai jual, seperti contohnya teknologi database, dan security. Kesemuanya dapat dijual.

Apa memang benar “informasi” merupakan sebuah komoditas? Jawaban singkat adalah ya. Sebagai contoh, jika anda mengetahui bahwa besok nilai tukar rupiah akan jatuh dengan drastis, maka anda akan bergegas ke bank untuk menukarkan rupiah anda dengan dollar.


BAB II
PEMBAHASAN


Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan

Pada dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar, komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain dan belajar. Selain digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran interaktif, juga bersifat audio-visual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.

Dengan komputer kemudahan dalam mencari dan menyediakan bahan-bahan pembelajaran juga bisa didapatkan, misalnya dengan adanya konsep perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book). Ditambah lagi dengan adanya internet dimungkinkan untuk mencari koleksi perpustakaan berupa buku-buku, modul, jurnal, makalah, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini sudah bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet yang dikenal dengan electronic learning (e-learning). Beberapa negara telah menerapkan sekolah yang pembelajarannya melalui internet atau semacam universitas terbuka. Mahasiswanya dapat belajar lewat buku-buku atau modul yang disajikan secara menarik baik dalam bentuk teks atau audio-visual (multimedia) yang disajikan lewat internet. Bahkan dengan internet dimungkinkan untuk setiap mahasiswanya berkomunikasi dengan e-mail bahkan berinteraksi langsung dengan menggunakan teleconference atau videoconference.

Selain itu banyak pula peralatan laboratorium yang sudah dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti serta dapat mengatasi kendala keterbatasan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai sarana simulasi.


BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan Pembahasan di atas bahwa adanya komputer sekarang di mana-mana bisaq memudahkan siapapun mencari Informasi. Ditambah lagi dengan adanya internet memudahkan kita untuk mencari koleksi perpustakaan berupa buku-buku, modul, jurnal, makalah, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini sudah bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet yang dikenal dengan electronic learning (e-learning).

Dan ada juga Dampak Positifnya juga yaitu: Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Dan Dampak Negatifnya yaitu: Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://alambudsos.wordpress.com
http://teknik-informatika.com/teknologi-informasi-bidang-pendidikan/

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN

KATA PENGANTAR
 
Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, oleh karena perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman  saya  yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
                                                                                                                
Makassar, 02 Februari 2011


BAB I
 PENDAHULUAN

Teknologi informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sistem informasi terkadang diperluas, tidak hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian eksternal ( pengunjung ) agar memudahkan mencari data pasien yang sedang menginap di rumah sakit. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan – peralatan medis, misalnya pada CT scan ( Computer Tomography ). CT scan adalah peralatan medis yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni dengan menggunakan teknologi sinar X.


BAB II
PEMBAHASAN 

Teknologi Informasi Di Bidang
 Kesehatan
Teknologi Informasi Di Bidang Kesehatan
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.

Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.

Computerized Axial Tomography
Computerized Axial Tomography




BAB III
KESIMPULAN

Di dunia kedokteran pun sudah ada alat" yang begitu canggih dan bermanfaat, telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. 
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa  di dalam tubuhnya itu ada sesuatu, tetapi manusia harus tetap mensyukuri apa yang terjadi saat ini. 



DAFTAR PUSTAKA 





APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PEMERINTAHAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, oleh perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Pemerintahan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman  saya  yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Makassar, 07 Februari 2011


 BAB I
 PENDAHULUAN

Problem-problem yang ada, dapat teratasi lewat pembangunan tata pemerintahan, termasuk kependudukan, berbasis elektronik (electronic based government, e-government). Secara pragmatis, e-government dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menekan praktek penyimpangan administrasi negara. Lebih mendasar lagi,dari kaca mata politik demokrasi, melalui tiga kerangka kerjanya, yang terdiri atas e-government consultation, dan e-decision-making, komitmen dan keberhasilan pemerintah suatu negara, dalam menyelenggarakan e-government dapat dijadikan indikator kesediaan pemerintah tersebut dalam berbagi informas dan pengetahuan dengan warganya.
Secara lebih mendalam departemen instansi pemerintah dalam mempersiapkan visi dan misi kebijaka teknologi informasi, lebih melihat pada faktor equity (menjadikan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum). Dibandingkan dengan keempat faktoryang lainnya yaitu demokratisasi, transparansi, akuntabilitas dan globalisasi. Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-government dan sumber daya manusia dan pendidikan. Alasannya karena penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.



BAB II
PEMBAHASAN

Hampir setiap perkantoran maupun instansi pemerintah telah menggunakan komputer. Penggunaannya mulai dari sekedar untuk mengolah data administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain-lain.
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan parawisata, dan sebagainya.
Dimungkinkan bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum yang konsep tersebut telah muncul di beberapa negara maju. Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislatif pemerintah melalui e-mail atau forum elektronik melalui web yang dibangun pemerintah setempat.
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. 



BAB III
KESIMPULAN


Kegiatan pengembangan yang banyak dilakukan oleh departemen/institusi pemerintah adalah pengembangan perangkat lunak. Sedangkan produk lokal yang sering mereka gunakan adalah masih sebatas jasa pelatihan. Sebagian besar faktor dana sebagai penghambat utama dalam pengembangan teknologi informasi.
Dalam melakukan evaluasi keberhasilan investasi teknologi informasi, maka departemen/institusi pemerintah menganggap kriteria yang paling penting adalah efektifitas dan kualitas dalam pelayanan, kemudian diikuti oleh produktifitas dan pelayanan organisasi serta pemanfaatan dan utilisasi teknologi informasi. Sementara faktor efisiensi dalam mengurangi biaya operasi dan penyelenggaraan korporat (organisasi perusahaan yang efektif dan baik masih belum dilihat sebagai kriteria yang paling penting untuk dievaluasi.
Departemen/institusi pemerintah perlu mendirikan suatu lembaga di tingkat nasional yang menangani teknologi informasi secara khusus. Yang berbentuk komisi independen sebatas koordinasi antar departemen dalam bentuk konsorsium.


DAFTAR PUSTAKA
- Natakusumah, E.K., “Perkembangan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh.”, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda STMIK BANDUNG, Januari 2002.
 http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/peran-teknologi-informasi-di-bidang-pemerintahan

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG INDUSTRI

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, oleh karena perkenaan-NYa sehimgga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Industri”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman  saya  yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 07 Februari 2011



BAB I
 PENDAHULUAN

Di bidang industri, komputer telah digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) pengawasan numerik atau perhitungan, Computer Aided Manufacture (CAM), Computer Aided Design (CAD), yaitu industri untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik. Misalkan sebuah mesin serbaguna dalam industri logam sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan jika dibayangkan dikerjakan secara manual akan sangat sulit dikerjakan. Banyak pula industri garmen yang dilengkapi dengan kendali komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.
Selain industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia.



BAB II
PEMBAHASAN


Awal Maret 2009, nampaknya badai krisis ekonomi global belum juga memperlihatkan indikasi akan mereda. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang beberapa waktu lalu telah menguat di level 10 ribu per Rupiah, kini kembali anjlok ke angka 12 ribu per Rupiah.
Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dunia.telah melakukan tindakan penyelamatan perusahaan di tengah krisis ekonomi. Bukan hanya perusahaan kelas menengah saja, perusahaan yang merajai dunia TIK sekelas Google dan Microsoft pun ikut terombang-ambing badai krisis yang menerpa dunia sejak akhir tahun 2008 lalu.
Perlahan tapi pasti, dampak krisis global di Indonesia sedikit demi sedikit mulai terasa, khususnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang TIK yaitu seperti telkom,indosat dll. Penurunan daya beli masyarakat terhadap produk-produk TIK dan naiknya biaya operasional, merupakan 2 hal yang cukup banyak dikeluhkan ketika badai krisis menerpa Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan lantaran tingginya ketergantungan industri TIK nasional dengan pasar TIK luar negeri.
Guna menyiasati dampak krisis perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang TIK mulai menggunakan applikasi yang berbasis open source. Dalam hal ini, Open Source tidak melulu sistem operasi Linux, tetapi juga mencakup aplikasi berbasis Desktop dan Web yang menyediakan akses terhadap kode sumber (source code).
Penerapan Open Source sebagai basis dari bisnis industri TIK nasional, merujuk pada 3 pertimbangan. Pertimbangan pertama, Open Source mampu mengefektifkan biaya (cost effective) yang dialokasikan untuk kebutuhan teknologi informasi. Karena kebanyakan aplikasi Open Source tersedia dengan tanpa biaya alias gratis, kondisi ini mampu mereduksi biaya lisensi yang dapat mencapai 5 juta Rupiah per satu unit komputernya apabila menggunakan perangkat lunak proprietary. Belum lagi ditambah dengan perangkat lunak yang memiliki model biaya berbeda. Contohnya seperti Mail Server yang pada perangkat lunak proprietary biayanya dibebankan pada banyaknya akun (account) email yang dibuat.
Tentu saja pengefektifan biaya ini berdampak pada ongkos produksi yang bisa ditekan seminim mungkin sehingga berimplikasi pada lebih murahnya produk yang dijual ke masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini mampu memperbaiki daya beli masyarakat dan mengurangi angka pembajakan perangkat lunak.
Pertimbangan kedua yang membuat industri TIK nasional perlu menggunakan Open Source adalah perangkat lunak ini mampu meningkatkan kemampuan lokal dan kompetisi SDM secara global. Dengan kode sumber (source code) yang dapat diakses dan dipelajari, memungkinkan industri TIK nasional membangun kebutuhan akan perangkat teknologi informasinya secara mandiri. Belum lagi dengan kualitas produk Open Source yang terkenal akan kualitasnya, bukan tidak mungkin industri TIK Indonesia mampu merambah pasar TIK global yang kini cenderung didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar asal Amerika dan Eropa.
Pertimbangan yang terakhir, Open Source mampu mengurangi ketergantungan terhadap vendor dan negara asing dalam bidang TIK. Hal ini berkaitan erat dengan Open Source yang berpotensi sangat besar memajukan industri TIK nasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, penggunaan aplikasi Open Source memungkinkan bangsa ini tak harus kebingungan lantaran biaya untuk menggunakan aplikasi proprietary yang semakin tinggi. Secara tidak langsung, proses tumbuhnya industri TIK nasional dengan Open Source, membuat bangsa kita akhirnya mampu menyediakan kebutuhan perangkat teknologi informasinya sendiri.
Selain pertimbangan itu open source biayanya lebih murah di bandingkan dengan OS yang berlisensi yaitu harganya yang biasa sampai 5jutaan.selain itu open source juga dapat di kembangkan ,di modifikasi dan sourcenya dapat di lihat.
Dari pertimbangan pertimbangan tersebut perusahaan nasional yang bergerak di bidang TIK mulai berpindah dari OS yang berlisensi ke OS yang tidak berlisensi yaitu open source. 



BAB III
KESIMPULAN


Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dunia.telah melakukan tindakan penyelamatan perusahaan di tengah krisis ekonomi. Bukan hanya perusahaan kelas menengah saja, perusahaan yang merajai dunia TIK sekelas Google dan Microsoft pun ikut terombang-ambing badai krisis yang menerpa dunia sejak akhir tahun 2008 lalu. 
Jadi di bidang industri pun sudah banyak yang menggunakan TIK untuk mengembangkan usahanya.
Contohnya tangan robot dikendalikan oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip (microprosesor) pada motherboard komputer, memasang komponen-komponen pada perangkat elektronik seperti televisi, radio/tape, vcd/dvd player, dan lain sebagainya. Bahkan untuk merakit kendaraan, mobil, motor, atau alat-alat berat lain yang telah dikendalikan oleh komputer.
Dan dunia Informasi itu luas dan TIK itu sangat berguna dan dapat di kembangkan lebih luas lagi. 


DAFTAR PUSTAKA
 www.docstoc.com/.../peranan-teknologi-informasi-di-bidang.html

APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PERBANKAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA, atas perkenaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar Ilmu Informasi yang berjudul “Aplikasi Teknologi Informasi di Bidang Perbankan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada ke dua orang tua dan teman-teman  saya  yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka , saya mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar, 07 Februari 2011


BAB I
 PENDAHULUAN


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peran yang sangat penting dalam dunia perbankan. Dewasa ini, seluruh transaksi pembayaran bisa dilakukan melalui internet banking. Internet banking merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Hal ini tentu saja sangat membantu dan menguntungkan bagi setiap nasabah bank-bank yang ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya internet banking yang merupakan salah satu manfaat TIK dalam bidang perbankan, seluruh jenis pembayaran pun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. 
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. 
Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. 


BAB II 
PEMBAHASAN

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.


BAB III
KESIMPULAN
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. 
Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasisteknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.




DAFTAR PUSTAKA 


Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth Edition, John Willey & Sons, Inc., New York.
Ahmed, Pervaiz K and Mohammad Rafiq. 2002. Internal Marketing : Tools and Concept for Customer-Focused Management. Butterworth Heinemann., Oxford.

 http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/peran-teknologi-informasi-di-bidang-perbankan